
Your Guide to Creativity.
Akhirnya, Ministry of Manpower (MOM) Singapore dan VICPA (Visual, Audio, Creative Content Professionals Association) ngeluarin advisory baru: perusahaan-perusahaan dilarang memakai freelancer asing yang visa-nya bukan kerja (misalnya turis atau pelajar) untuk menangani klien di Singapura—termasuk fotografi, videografi, make-up, dan sektor kreatif lainnya.
Kalau melanggar: denda bisa sampai S$20.000, hukuman penjara hingga dua tahun, atau keduanya.
Di FIND – Design Fair Asia 2025 (11–13 September, Marina Bay Sands, Singapura), Indonesia Pavilion kembali hadir untuk ketiga kalinya. Dengan booth 80 m², sekilas ini mungkin terlihat seperti pameran biasa. Tapi kalau dibaca lebih dalam, Pavilion ini sebenarnya adalah tes litmus: seberapa siap ekosistem desain Indonesia bersaing di level global?
Kalau dulu desain sering dianggap sekadar soal bentuk yang cantik, tahun ini FIND – Design Fair Asia 2025 nunjukkin bahwa desain bisa jadi strategi budaya. Bertempat di Marina Bay Sands, Singapura (11–13 September), pameran ini ngumpulin 250 brand dari 22 negara, dari global icons sampai artisan lokal.
Siapa sangka, aplikasi yang biasa dipakai buat mabar (main bareng) atau ngobrol soal K-pop justru jadi panggung politik serius? Nepal baru-baru ini bikin sejarah dengan memanfaatkan Discord dalam proses pemilihan perdana menteri. Yep, platform yang identik dengan gamers, komunitas fandom, dan obrolan tengah malam itu kini masuk ke ranah politik.
Kalau bioskop mainstream hanya dipenuhi film horor, drama keluarga, atau kisah romansa, ARKIPEL — Jakarta International Documentary & Experimental Film Festival 2025 datang dengan sesuatu yang berbeda. Di sini, layar jadi ruang aktivisme, arsip sejarah jadi hidup lagi, dan pengalaman nonton bareng jadi ajang refleksi bersama.
Siapa sangka mainan yang dulu hanya dibeli sebagai penghibur anak kecil kini sudah bergeser fungsinya sebagai cultural movement juga. Mainan-mainan ini biasanya disebut art toys, koleksi yang memang diciptakan seniman dan desainer secara eksklusif sebagai karya seni dan bukan sekadar mainan massal.
Belakangan ini, publik dibuat geram dengan berbagai sikap dan kebijakan Pemerintah yang dinilai tidak berpihak dan mementingkan kesejahteraan rakyat. Mulai dari kontroversi komunikasi krisis pejabat publik, kenaikan pajak yang mencekik, hingga kenaikan tunjangan DPR yang tidak logis — semua hal ini pada akhirnya jadi puncak kemarahan masyarakat setelah banyaknya dosa pemerintah yang telah dibuat.
Bintang-bintang dunia akan hadir untuk meramaikan LaLaLa Festival 2025, yang akan diselenggarakan pada 22-24 Agustus nanti di Jakarta International Expo. LaLaLa Festival tahun ini menghadirkan exclusive show musisi-musisi internasional seperti LANY dan Keshi, serta penampilan Indonesia perdana Camila Cabello dan kembalinya grup legendaris Black Eyed Peas setelah hampir dua dekade tak tampil di Jakarta.
Bukan cuma soal angka, sekarang bank dan platform investasi pun bicara lewat warna dan kanvas. Art Jakarta 2025 jadi panggung nyata tren ini. Pekan seni rupa kontemporer terbesar di Indonesia ini menghadirkan 75 galeri dari 16 negara, sekaligus menampilkan sederet kolaborasi artsy antara seniman dan brand finansial. Hasilnya? Pameran yang terasa segar, playful, dan jauh dari kesan kaku.