Festival Film Indonesia (FFI) 2021 Umumkan Dewan Juri Akhir

Malam puncak penganugerahan Piala Citra, Festival Film Indonesia (FFI) 2021 akan digelar pada 10 November 2021 bertepatan dengan Hari Pahlawan dalam rangka mendukung Usmar Ismail selaku pahlawan nasional yang memegang peran sebagai Bapak Perfilman Indonesia. Ketua Komite Festival Film Indonesia, Reza Rahadian, mengumumkan 28 dewan juri akhir yang merupakan perwakilan dari ekosistem perfilman indonesia dengan beragam latar belakang profesi.

Dewan juri akhir tersebut yang nantinya akan menentukan pemenang dari 23 kategori penghargaan di FFI 2021. 28 Dewan juri akhir terbagi menjadi 15 juri film cerita panjang, 3 juri film cerita pendek, 3 juri film animasi panjang dan animasi pendek, 3 juri film dokumenter, dan juga 3 juri untuk salah satu kategori penjurian yang kembali hadir yaitu kritik film.

Tak hanya dewan juri saja yang mulai mempersiapkan diri menuju FFI dengan matang, namun para duta FFI 2021 yang terdiri dari Prilly Latuconsina, Jefri Nichol, Angga Yunanda dan Tissa Biani juga mempersiapkan sesuatu selama menyambut Malam Anugerah Piala Citra. Mereka mengaku bahwa sangat tidak sabar menghadiri malam puncak dan tak henti untuk terus mengajak masyarakat agar bisa selalu mengapresiasi film Indonesia. 

“Aku juga mempersiapkan baju kebaya karena nggak sabar banget pengen tampil yang baik sebagai duta film Indonesia,” ujar Prilly selaku duta FFI 2021 pada press conference virtual 27 Oktober 2021.

Acara malam puncak penganugerahan Piala Citra akan disiarkan langsung melalui Kompas TV, serta kanal YouTube Festival Film Indonesia dan Kemendikbudristek RI pada pukul 20.00 WIB.

Berikut daftar nama dewan juri akhir FFI 2021


Film Cerita Panjang

Aghi Narottama

Allan Sebastian

Arturo GP

Ernest Prakasa

Faozan Rizal

Hikmat Darmawan

Joko Anwar

Karsono Hadi

Niniek L. Karim

Putut Widjanarko

Rayya Makarim 

Rukman Rosadi

Sheila Timothy

Tommy F. Awuy

Wina Armada


Film Cerita Pendek

Ajeng Parameswari

Dr. Budi Irawanto

Edo Wulia


Film Animasi Panjang

Chandra Endroputro

Daryl Wilson

Wahyu Aditya


Film Animasi Pendek

Chandra Endroputro

Ryan Adriandhy

Wahyu Aditya


Film Dokumenter

Dudit Widodo

Dwi Sujanti Nugraheni

Tonny Trimarsanto


Kritik Film

Hariyadi

Panji Wibowo

Sazkia Noor Anggraini


Previous
Previous

Kilas Balik Perjalanan Pop Up Market di Industri Kreatif lokal

Next
Next

Thrift District: Cool Items Tak Selalu Harus Baru!