Thrift District: Cool Items Tak Selalu Harus Baru!

Thrift shopping atau belanja barang-barang tangan kedua sekarang sepertinya tengah kembali menjadi tren. Antusiasme masyarakat khususnya kaum urban di kota-kota besar secara tidak langsung mendorong usaha-usaha thrift shop kembali bermunculan. Harga yang lebih murah dan sensasi berbelanja yang berbeda menjadi salah satu poin menarik dari berbelanja barang loak. Melihat perkembangan tren ini, Seraya Group, Bandung Thrift Weekend, Viscera Creative, dan Discover Ideas tengah menyiapkan event bazaar dan exhibition bertajuk “Thrift District”. Ruang lingkup yang disajikan juga terbilang luas, mulai dari fashion, hingga barang kebutuhan sehari-hari.

Produk film cinema dari Hipercat Lab. Photo courtesy @hipercatlab

Tahun ini, Thrift District berusaha menghadirkan ekosistem berbelanja yang sehat bagi para penikmat thrift shopping. Terhitung terdapat 70 lebih toko thrift yang akan turut meramaikan event ini. Sesuai dengan namanya, Thrift District juga akan dibagi dalam beberapa district yaitu Fashion District, Toys District, Photography District, Music District, dan Hobbies District. Dengan keragaman yang berusaha dihadirkan, Thrift District berharap dapat menjadi melting pot bagi para komunitas dan penggemar thrift shopping agar semua pihak dapat mencapai tujuan pengembangan komunitas melalui peluang kerjasama yang terbangun. 

“Konsep yang dibawakan oleh Thrift District yaitu dengan membagi kategori thrift menjadi beberapa district seperti fashion district, toys district, photography district, music district, dan hobbies district. Karena barang keren gak harus selalu yang baru, kok!”, ujar Ghayyath Mujahid selaku Project Manager dari Thrift District.

Tidak hanya sebagai tempat berbelanja, terdapat beragam aktivitas menarik lain yang akan disajikan, berupa talk show exhibition dan kompetisi. Setiap district juga menawarkan aktivitas yang berbeda-beda. Fashion District menghadirkan aktivasi exhibition bersama dengan toko “Cuma Ada Satu”. Toys District mengusung kompetisi Tamiya, hasil kolaborasi dengan “Classic Junior”. Photography District mengadakan lomba fotografi analog dan exhibition dengan tema “Japanese Street” yang juga bekerja sama dengan “Hipercatlab”. Serta Music district yang menyuguhkan talkshow bersama “Warkop Musik”. Tak lupa 90’s exhibition dari Hobbies district dan “Restory”.

Produk tamiya dari Classic Jr. Racing Shop. Photo courtesy @classicjr.racingshop

Event Thrift District akan diselenggarakan di Click Square, Jalan Naripan No.89 Bandung. Untuk pertama kalinya Thrift District akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 29 - 31 Oktober 2021. Melalui penyelenggaraan event ini, Thrift District berusaha menyampaikan beberapa nilai kepada publik seperti Responsible Consumption and Production yang juga merupakan salah satu poin dari SDG. Penyelenggaraan event offline di masa pandemi ini juga telah dipikirkan dengan matang oleh Thrift District. Protokol kesehatan yang ketat juga tentunya tetap akan diberlakukan selama event berlangsung. Mulai dari penggunaan masker medis, menjaga jarak, juga penggunaan aplikasi Peduli Lindungi sebelum memasuki area event. Protokol kesehatan ini diberlakukan agar para pengunjung juga bisa berbelanja dan mengikuti rangkaian acara yang ditampilkan dengan lebih nyaman.




Previous
Previous

Festival Film Indonesia (FFI) 2021 Umumkan Dewan Juri Akhir

Next
Next

Waking Up for the First Time: Sebuah Kumpulan Fiksi tentang Kehidupan Manusia