8 Sequence Dalam Penulisan Naskah Film yang Harus Diketahui

Dalam dunia film, susunan penulisan naskah memegang peranan yang penting untuk memastikan setiap aspek produksi berjalan dengan lancar. Bagi pecinta film sejati, terdapat banyak sekali istilah-istilah dalam pembuatan film yang harus diketahui. Dari struktur naskah hingga teknik sinematografi, penggalian dalam istilah ini membawa kalian lebih memahami dunia perfilman.

Dalam penulisan skenario Hollywood biasanya akan menggunakan struktur 8 sequence atau dapat terintegrasi dalam 3 act structure yang membantu penulis naskah untuk merinci perkembangan laju cerita dari karakter utama, seperti yang diterapkan dalam film ‘Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film’.

Sequence 1: Introduction

Dalam babak pertama biasanya digunakan untuk memperkenalkan karakter-karakter utama dan menguraikan latar belakang serta kehidupan mereka. Fokus utamanya adalah untuk menarik perhatian penonton melalui pengenalan karakter, serta menciptakan keingintahuan terhadap tokoh-tokoh lebih mendalam.

Sequence 2: Dillema

Pada tahap ini, terdapat suatu peristiwa yang dapat mengubah kehidupan karakter utama dan mendorongnya untuk bergerak maju dalam cerita. Dalam film bergenre komedi romantis, dapat berawal dari pertemuan pertama yang biasa disebut meet-cute. Meet-cute merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan pertemuan romantis antara dua karakter utama dalam film yang seringkali menjadi momen khas dari daya tarik diantara mereka, yang akan menciptakan konflik di kemudian hari.

Sequence 3: First Obstacle

Selanjutnya pada tahapan ini, karakter utama akan menghadapi rintangan awal yang membuatnya meragukan kemampuan atau keinginan dalam melanjutkan perjalanan. Hambatan Ini dapat mencakup keraguan, ketakutan, atau bahkan konflik dengan karakter lain.

Sequence 4: Midpoint

Saat di pertengahan cerita akan terjadi momen kritis dimana plot dapat berubah arah dan karakter utama seringkali menghadapi tantangan yang membuatnya menguji keyakinan terhadap tujuan tertentu. Hal ini dapat saja memicu fase false belief, dimana seorang karakter memiliki pemahaman terhadap sesuatu dalam alur cerita. Penggunaan false belief dapat memberikan perkembangan karakter dalam perjalanan menuju puncak klimaks.

Sequence 5: Twists & Turns

Pada tahapan selanjutnya, dapat mencakup peristiwa yang tidak terduga dari karakter utama yang berusaha beralih ke fase selanjutnya. Hal ini dapat berupa perubahan dalam hubungan antara karakter, ketegangan yang meningkat, dan rintangan yang semakin sulit untuk diatasi.

Sequence 6: Culmination / Low Point

Pada tahapan ini, dapat terjadi sebelum atau sesudah tahapan klimaks, karakter utama biasanya mengalami titik terendah dalam perjalanan mereka. Hal ini dapat berupa kegagalan besar atau situasi dimana semua harapan hilang.

Sequence 7: Climax

Klimaks adalah momen besar yang paling dramatis dan kritis dalam sebuah cerita, dimana karakter utama akan menghadapi konflik penting. Dalam tahapan ini akan terjadi titik ketegangan tertinggi yang telah dibangun sepanjang narasi, dapat berupa keputusan besar yang mempengaruhi nasib karakter utama.

Sequence 8: Resolution

Sequence 8 yaitu babak terakhir ditutup dengan resolusi, dimana konflik utama dalam cerita diselesaikan dan akhir cerita terungkap. Pada saat resolusi, terjadi momen dimana semua benang cerita diikat dan pertanyaan utama yang dihadapi oleh karakter utama terjawab. Hal ini dapat berupa pengungkapan rahasia atau penyelesaian dari konflik utama yang berdampak dari perjalanan cerita.

Geometry telah memberikan istilah-istilah dalam pembuatan film yang menjadikan alat untuk mengembangkan alur cerita dari karakter utama. Melalui hal ini, kita dapat memahami struktur cerita dengan lebih terencana dan dapat menciptakan pengalaman menarik bagi para penontonnya.

Previous
Previous

Filmore Pharma Luncurkan Laundry Lab, Inovasi Terbaru Deterjen Khusus Pakaian Dalam

Next
Next

SukkhaCitta Menghadirkan Koleksi Terbaru Dengan Beragam Siluet Baru, ANGKASA: Sinar