The Bins Culture: Tampilkan Pesona Vintage Item dan Thrift Shopping

Setiap individu memiliki minat yang berbeda-beda, mulai dari musik, seni, hingga olahraga.  Masing-masing individu juga memiliki memori tersendiri terhadap yang mereka minati, mungkin momen konser band favorit atau saat tim olahraga yang mereka dukung mengangkat trophy kemenangan. Terdapat beberapa barang yang memungkin membangkitkan nostalgia kita terhadap momen-momen penting tersebut. Seperti kaos merchandise band saat konser 20 tahun yang lalu, atau seragam tim basket tertentu 15 tahun yang lalu. Barang-barang ini kemudian dikatakan sebagai barang vintage dan mulai digemari banyak orang beberapa waktu terakhir. 

Memahami konsep vintage sendiri sebenarnya sangat bergantung pada memori ataupun minat individu. Ada yang mengategorikan barang vintage jika sudah berusia lebih dari 15-20 tahun. Semua barang dari zaman dulu bisa saja kita anggap vintage tapi ada beberapa nilai yang bersifat personal di dalamnya. Salah satu item yang mungkin paling mudah diterima atau diasosiasikan sebagai barang vintage adalah kaos band, karena semua orang familiar dengan musik dan band seperti Gun N’ Roses atau Queen sudah memiliki penggemarnya tersendiri. Salah satu item lain yang juga happening dalam tema vintage adalah sepatu olahraga, seperti sepatu Nike di tahun 90-an. Masing-masing individu pasti memiliki poin kurasi mereka sendiri terhadap sebuah barang. 

Sehubungan dengan pandemi, di awal tahun 2020 orang diminta untuk tetap di rumah dan kebetulan tren barang-barang vintage juga mulai naik karena pengaruh sosial media. Beberapa figur publik juga mulai menggunakan barang-barang vintage seperti piringan hitam hingga fashion item yang bertemakan vintage. Mulai dari sini, banyak orang yang mulai tertarik mencari tahu lebih jauh mengenai vintage item yang juga berhubungan erat dengan thrift shopping.

Tren penggemar vintage item ini sendiri juga berawal dari thrifting. Thrifting sendiri dapat dimaknai sebagai proses mencari barang lama yang masih memiliki nilai. Jika beruntung kita bisa mendapat item-item vintage yang punya value tinggi, kembali lagi sesuai minat individu tersebut. 

“Poin menarik dari Thrifting adalah tiap kali kita hunting, kita nggak akan pernah tahu apa yang kita dapat, berbeda dengan berbelanja di mall yang stoknya juga sudah jelas,” ungkap Rizki ABP, salah satu anggota dari The Bins Culture.

The Bins Culture, merupakan event jual-beli barang tangan kedua serta barang-barang vintage. Event ini juga dapat menjadi wadah bagi teman-teman yang tertarik untuk berburu barang vintage. Items yang disediakan juga beragam mulai dari vinyl record hingga fashion items seperti kaos atau jaket. Tidak hanya sebagai sarana belanja, event ini juga diselenggarakan untuk mempererat hubungan sesama penyuka vintage items.

Tema yang diangkat dalam event ini adalah simplisistic, lebih mengutamakan apa yang akan dijual. Mengingat tujuan awal dibuatnya event ini adalah untuk mempererat komunitas vintage dengan cara yang sesederhana mungkin. Sudah lama juga kita tidak menghadiri event secara offline, acara ini juga bertujuan untuk memperkenalkan dan menyebarkan kan informasi seputar vintage items kepada masyarakat yang lebih luas. 

 Ide gagasan event ini sendiri sebenarnya sudah ada semenjak sebelum pandemi, sayangnya saat ingin dimulai pandemi terjadi dan penyelenggaraan acara ini pun harus mundur. Event The Bins Culture berusaha mempersingkat proses pencarian barang vintage yang mungkin kamu incar. Item yang ditawarkan pun telah dikurasi berdasarkan kategorinya masing-masing mulai dari musik, kartun, seni, olahraga, hingga film. Ini juga bisa jadi ajang nostalgia masa lalu bagi sebagian orang. Penyelenggaraan acara ini diharapkan dapat lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat umum akan barang-barang vintage, bahwa ini tidak hanya bisa berhenti sebagai hobi komunitas daerah tapi juga tersebar di seluruh Indonesia.

“Semoga semakin banyak orang yang memakai baju slow fashion, nggak melulu fast fashion. Jadi, event ini juga bisa membantu mengurangi limbah tekstil,” jelas Andre William, Penanggung Jawab The Bins Culture.

The Bins Culture sendiri bisa mulai dikunjungi sejak 18-21 November 2021 di Senayan Park. Akan ada berbagai kegiatan yang dihadirkan selain kesempatan untuk hunting barang-barang vintage diantaranya, Games Corner, Offline Raffle, Doorprize, dan masih banyak lagi. Saat berkunjung dan berbelanja, para pengunjung juga dianjurkan untuk membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi limbah plastik di lingkungan kita.

Previous
Previous

Seni sebagai Penanda Zaman

Next
Next

Di Balik Rangkaian Kegiatan Partisipan Bandung Design Biennale