Riviére: Manon, Maskulinitas, dan Perjuangan di Dunia Hoki Es

Saat berusia 17 tahun, Manon meninggalkan Swiss untuk mencari ayahnya yang telah lama menghilang. Belfort, tempat kelahirannya, menjadi tujuan yang pasti.  Di sana, ia terkejut menemukan ibu tiri dan adik baru yang sebelumnya tak pernah ia ketahui. Di kota kecil tersebut, ia menjalin hubungan erat dengan teman-teman baru.

Saat memutuskan meninggalkan Swiss, Manon juga meninggalkan kegiatannya sebagai atlet perempuan dalam tim hoki laki-laki. Namun, keahliannya dalam bermain hoki di Belfort segera menarik perhatian tim lokal.  Ia berhasil membuktikan bahwa keahliannya dalam hoki tidak kalah dari para pemain laki-laki, meski ia satu-satunya perempuan di tim tersebut.

Dengan impian menjadi pemain hoki profesional dan bermain untuk Tim Nasional Kanada, Manon harus bersaing di tengah dominasi laki-laki dalam olahraga ini.

Film Riviére ditayangkan sebagai film penutup pada 100% Manusia Film Festival, Minggu, 8 September 2024. Film ini menggambarkan kerasnya dunia hoki es yang didominasi maskulinitas, sebuah realitas yang juga ditemukan dalam kehidupan nyata. Selain tema maskulinitas dalam hoki, film ini menggambarkan perjalanan hidup Manon yang penuh dinamika. Dari hubungan yang kompleks dengan ibu tiri dan ayahnya yang absen, hingga kisah percintaannya yang manis. Film ini juga memberikan pandangan yang sensitif terhadap isu kesehatan mental yang dihadapi Manon.

Mengapa Film Riviére Layak Ditonton?

Film Riviére tidak hanya menyuguhkan kisah olahraga yang jarang diangkat seperti hoki es, tetapi juga menggali isu-isu penting yang relevan dengan kehidupan banyak orang, terutama mengenai peran perempuan dalam dunia yang didominasi laki-laki. Manon, merupakan simbol keberanian dalam menghadapi tantangan maskulinitas di lapangan hoki, sekaligus memperlihatkan perjuangan pribadi yang sangat relevan dalam menghadapi masalah kesehatan mental dan konflik keluarga.

Visual yang memukau, penggambaran kehidupan di kota kecil membuat film ini tak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebuah refleksi mendalam tentang identitas, ketahanan diri, dan pencarian jati diri. Dengan tema keberanian, ketangguhan, dan perjuangan melawan stigma, Riviére adalah film yang relevan bagi siapa pun yang pernah merasa harus melawan norma untuk menemukan jati diri mereka.

Previous
Previous

Menggali Lebih Dalam Art Jakarta 2024: Galeri, Area Baru, dan Program yang Menarik

Next
Next

Amis Akhiri Males Tour di Jakarta dengan Penampilan Intim dan Penuh Energi