Pengaruhi Konsumen Dengan Warna Kemasan

ezgif.com-gif-maker+%2815%29.jpg

Setiap warna ternyata memiliki pengaruh pada psikologi orang yang melihatnya. Misalnya saja, warna terang seperti merah memberikan semangat dan dalam beberapa kasus, warna tersebut memberi stimulasi untuk melakukan segala sesuatu dengan lebih cepat. Sedangkan warna menenangkan seperti biru bisa membuat relaks. Karena itu, pemilihan warna pada sebuah brand menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, terutama untuk kemasan sebuah produk.

Menariknya, psikologi warna ini dapat digunakan untuk mendapatkan perhatian konsumen terhadap sebuah produk yang cukup sulit untuk “dijual” karena kurang populer atau terlalu segmented. Contohnya saja pada proyek rebranding untuk sebuah brand produsen sayuran organik bernama Plenty di Amerika Serikat. Untuk menarik minat konsumen, agensi desain &Walsh menciptakan kemasan produk sayur dengan menggunakan warna yang di luar kebiasaan. Jika umumnya produk sayuran dan produk organik menggunakan warna-warna alami, Plenty justru menggunakan warna bold seperti merah, kuning, dan ungu. Warna-warna yang digunakan dalam kemasan Plenty ini akan mengingatkan kita pada branding fast food.

ezgif.com-gif-maker (14).jpg

Penggunaan warna merah dan kuning dalam brand fast food seperti McDonalds, Burger King, Wendy’s, atau KFC bukanlah tanpa alasan. Merah konon dapat merangsang nafsu makan, sementara kuning memberikan rasa bahagia. Jadi saat kedua warna disatukan, brand-brand fast food ini berharap konsumen dapat tergoda untuk menikmati produk mereka.

Prinsip inilah yang kemudian coba diterapkan oleh Plenty. Harapannya, dengan menggunakan warna serupa fast food, produk sayuran akan diminati oleh lebih banyak konsumen sama seperti mereka menginginkan kentang goreng atau hamburger.

Image courtesy of &Walsh.

Penggunaan warna kemasan yang cerah ini juga berdampak saat kemasan Plenty diletakkan di supermarket. Warnanya akan begitu kontras jika dibandingkan dengan kemasan produk sayuran organik lainnya yang cenderung menampilkan warna hijau untuk menandakan sesuatu yang sehat dan segar.

Founder dan direktur kreatif &Walsh, Jessica Walsh, mengatakan, “Tujuan dari rebranding ini adalah untuk membuat kemasan dan brand yang terasa hangat dan terjangkau.” Ia juga menambahkan jika brand sayuran organik selalu terjebak pada estetika desain yang serupa sehingga ia ingin Plenty tampil lain daripada yang lain dengan strategi visual yang membuat orang langsung tertarik saat pertama kali melihatnya.

All images courtesy of &Walsh

Previous
Previous

2021 Trends: Personalisasi Perawatan Tubuh

Next
Next

Upcycling Fashion: Inovasi Produk dan Solusi Limbah Tekstil