Pesan Kesehatan Mental dan Body Positivity Lewat Pakaian

Geometry-Ephny.jpg

Pernahkah kalian merasa memiliki tubuh yang kurang langsing, sehingga kurang percaya diri? Atau mungkin kalian pernah tidak menerima dukungan dari lingkungan sekitar ketika tertekan? Menyadari masih kurangnya pemahaman masyarakat akan kesehatan mental dan lini pakaian yang inklusif, Nindito dan Clare memutuskan untuk membuat brand ephny sebagai bentuk dukungan mereka terhadap kedua isu tersebut.

Lini baju ephny ini adalah lini pakaian streetwear yang peduli pada isu kesehatan mental dan body positivity yang didirikan sejak tahun 2020. “Mental health is a real thing, beberapa teman kita sudah mengalami stress, anxiety, depression and all of that, dan kenapa kita tidak menggambarkan mereka dalam sebuah komunitas?Ujar Nindito. Tak bisa dipungkiri, bahwa di Indonesia pembicaraan mengenai kesehatan mental kerap menjadi topik yang tabu, padahal dari riset, empat juta keluarga yang ada di Indonesia setidaknya satu dari mereka membutuhkan dukungan untuk kesehatan mentalnya. Hal inilah yang membuat baik Nindito dan Clare membuat lini pakaian yang membawa pesan bahwa setiap orang berhak mendapatkan kebahagiaan dan juga dapat mengekspresikan mereka. Maka dari itu, ephny memiliki tagline ‘you deserve to be happy’ sebagai pengingat untuk semua orang bahwa mereka berhak memiliki kebahagiaan dengan cara tidak membanding-bandingkan diri dengan orang lain.

145617775_327865435219100_7744954798559540264_n.jpg

ephny memiliki tagline ‘you deserve to be happy’ sebagai pengingat untuk semua orang bahwa mereka berhak memiliki kebahagiaan dengan cara tidak membanding-bandingkan diri dengan orang lain.

Selain berkomunikasi lewat slogan, ephny juga kerap berkomunikasi dengan para penggemarnya melalui media sosial. Dalam media sosial itu lah mereka kerap mem-posting kata-kata dukungan seperti, ‘be open to your emotion’ dan ‘you are enough’. Setiap koleksi yang diluncurkan oleh ephny juga menggambarkan emosi seseorang. Misalnya koleksi pertama ephny yang diberi judul ‘no longer a mirage’ yang menggambarkan perubahan-perubahan emosi yang ada. 

ephny juga kerap mengikuti kegiatan amal yang mendukung tempat rehabilitasi, seperti Yayasan Al-Fajar. Nindito mengatakan bahwa dirinya dan Clare terinspirasi untuk melakukan kegiatan amal karena mereka menyadari adanya kurangnya dukungan tentang kampanye kesehatan mental. 

Selain memiliki slogan ‘you deserve to be happy’ dan koleksi yang terinspirasi dari emosi manusia, yang membuat ephny menarik adalah cara mereka menyampaikan body positivity. Pesan mengenai body positivity itu disampaikan oleh ephny melalui sizing chart mereka yang menggunakan warna. “Waktu itu kita mikir, gimana caranya bikin sizing chart yang nggak keliatan ascending order, tapi lebih ke komunitas,” ujar Nindito. Penggunaan warna dalam sizing chart ephny ditujukan agar tidak ada diskriminasi dalam bentuk tubuh setiap orang dan perbedaan itu memiliki nilai positif. Hal tersebut yang membuat ephny berbeda dengan lini pakaian lainnya, karena selama ini kita jarang menemui merek pakaian yang inklusif dengan desain-desain yang menarik.

Nindito juga mengatakan bahwa dalam setiap koleksi yang ada sebisa mungkin untuk memberikan gaya pakaian bagi semua orang dengan berbagai macam bentuk tubuh karena tanpa kita sadari, label mengenai bentuk atau ukuran tubuh juga dapat berpengaruh kepada kesehatan mental kita dan dapat mengakibatkan seseorang memiliki gangguan makan, hingga menyakiti diri mereka sendiri. 

Maka dari itu, ephny juga ingin membuat label yang mendukung orang-orang agar tidak membandingkan ukuran tubuh mereka dengan orang lain. “Just wear whatever that makes you happy, misalnya oh itu keren ya di badan dia, dan lu coba but it doesn’t suit you, menurut ku itu that’s ok. As long as you are confident and happy dengan pakaian yang lu pake, that’s all,”  kata Nindito. 

Previous
Previous

Trik Buttonscarves Kombinasikan Pengalaman Belanja Online-Offline

Next
Next

Kisah Ikon Gaya Hidup Urban Jakarta Diterpa Pandemi