Penjualan Makanan & Minuman Di E-Commerce Melonjak Tiga Kali Lipat
Di tengah situasi pandemi, UMKM harus lebih kreatif lagi dalam menjalankan usahanya. Aktivitas masyarakat yang dibatasi dan pekerja yang beralih bekerja dari rumah, menjadikan beberapa pelaku UMKM – terutama pebisnis makanan dan minuman – yang semula hanya berjualan di gerai, beralih ke online dengan bergabung ke lapak e-commerce.
Menurut Jessica Stephanie Jap, AVP of Category Development for FMCG and Long Tail Categories Tokopedia, tren penjualan makanan dan minuman selama 2020 meningkat hingga tiga kali lipat. Jessica menjabarkan data yang dirangkum Tokopedia selama 2020 ada 10 juta penjual yang 100% tergolong UMKM dan memiliki pangsa pasar lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan.
Tokopedia sendiri selama 2020 memiliki kampanye khusus untuk produk makanan dan minuman bernama Tokopedia Nyam. Selain itu, secara rutin mereka pun menggandeng beberapa pihak untuk menyelenggarakan festival makanan dan minuman online seperti Jakarta Dessert Week atau Jakarta Coffee Week.
“Kopi literan, madu, makanan khas Korea seperti tteokbokki, camilan seperti pisang goreng madu hingga buah mangga menjadi produk paling diburu masyarakat selama kampanye ini berlangsung.” Jelas Jessica. Ia melanjutkan, “Kehadiran Tokopedia Nyam dan sederet inisiatif lainnya telah mendorong kenaikan transaksi pada kategori F&B jelang akhir 2020 mencapai lebih dari 3x lipat.”
Selain itu, jumlah penjual makanan siap masak juga bertambah menjadi hampir tiga kali lipat selama Desember 2020, jika dibandingkan dengan sebelum pandemi. Penjualan kategori makan siap masak pun meningkat hingga 3.5 kali lipat.
Jessica menuturkan, “Selain untuk membantu pegiat usaha F&B mempertahankan bisnis di tengah pandemi lewat pemanfaatan teknologi, kampanye Tokopedia Nyam juga ditujukan mempermudah masyarakat mendapatkan produk makanan dan minuman dengan lebih mudah dan efisien, tanpa harus keluar rumah atau berkerumun.”
Masih menurutnya, inisiatif ini sejalan dengan komitmen Tokopedia untuk SelaluAdaSelaluBisa berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis - tidak terkecuali pegiat UMKM di bidang F&B dan seluruh masyarakat Indonesia – agar dapat bersama mendorong pemulihan ekonomi nasional.