Pengelolaan Sampah Organik Untuk Masyarakat Maluku Utara

Pengelolaan sampah menjadi catatan perbaikan yang masih selalu penting dari tahun ke tahun. Hal yang sama juga diyakini oleh Dompet Dhuafa. Pada akhir bulan Juni lalu, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mengadakan pelatihan pemanfaatan sampah organik rumah tangga di Kelurahan Maliaro, Ternate Tengah, Maluku Utara.

Pelatihan pemanfaatan sampah organik dihadiri oleh 35 peserta dari Kelompok Dasawisma, Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Maiaro, serta Komunitas Lorong Eco Green. Upaya ini dilaksanakan untuk mengurangi muatan sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 

Kegiatan pelatihan dibuka oleh Namra Hasan, Lurah Maliaro. Dirinya mengungkapkan rasa bangga atas semangat dan antusiasme para peserta yang didominasi oleh ibu rumah tangga. Ibu memegang peran yang sangat krusial di rumah, oleh karena itu pelatihan ini diharapkan dapat langsung diaplikasikan diajarkan kembali oleh para ibu di keluarganya masing-masing. 

Apresiasi serupa juga diungkapkan oleh Chaerul Saleh Arif, Kepala Bagian Kerjasama Setda Kota Ternate. Menurutnya, Komunitas Lorong Eco Green memberikan pengaruh baik terhadap peningkatan kualitas hidup serta pemberdayaan masyarakat sekitar. Termasuk dalam menciptakan lingkungan hidup yang bersih dan sehat.

Anu, salah satu warga sekaligus anggota Komunitas Lorong Eco Green yang turut serta dalam pelatihan mengaku bahwa banyak pengetahuan baru yang ia dapatkan. Kegiatan memilah sampah memang cenderung asing baginya. Kegiatan ini sekaligus membuka wawasan mengenai pemanfaatan sampah rumah tangga menjadi komoditas yang lebih bermanfaat.

"Saya baru tahu kalau perlakuan kompos sebaiknya dicacah dan ditambahkan bioaktivator dan gula merah. Selama ini cuma saya tutup, pantas lama sekali sampah 3 bulan," Ujar Anu.

Kegiatan pengelolaan sampah tentu tidak akan berdampak besar jika hanya dilakukan sendiri, gotong royong sesama warga menjadi krusial untuk menghadirkan lingkungan hidup yang lebih baik untuk semua. Muhammad Syafei, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, juga mengungkapkan harapan agar gerakan pengelolaan sampah dapat mengurangi hingga 20% sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga. 

Dalam pelatihan ini, Dompet Dhuafa membagikan komposter ember dan toples berlubang sebagai substitusi biopori skala rumah. Penyelenggaraan penyuluhan terkait pengolahan sampah oleh Dompet Dhuafa pada akhirnya merupakan bentuk komitmen DMC Dompet Dhuafa untuk terus terlibat dalam isu-isu pengelolaan sampah di Kota ternate. 

“Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dan bantuan alat kompos, ibu-ibu di Kelurahan Maliaro dapat mengelola sampah organik dengan lebih baik dan membantu mengurangi sampah yang dibuang ke TPA,” Tutup Alya Putri Firdaus, Staf Kesiapsiagaan dan Mitigasi Adaptasi Perubahan IKLIM DMC Dompet Dhuafa. 

Previous
Previous

Slow Move Bazaar Vol. 7: Kembali ke Era Y2K dengan Fashion, Workshop, dan Karaoke Seru!

Next
Next

Sukaria Market Sukses Hadirkan 70 Brand, Coquette Dress Rental, Hingga Preloved KOL!