Mengenal Konsep Niksen Yang Mengajarkan Kita Untuk Bengong

Cover-Mengenal_Konsep_Niksen-01.jpg

Dalam beberapa tahun ke belakang, masyarakat dunia sepertinya sedang gandrung dengan tren-tren gaya hidup yang mengacu pada gaya hidup Skandinavia yang minimalis, sederhana, dan perlahan. Sebut saja konsep-konsep seperti Hygge, Lagom, Lykke, atau Fika yang seakan mewabah tidak hanya di negara asalnya namun juga hingga ke Indonesia.

Tren gaya hidup slow ini sepertinya dipicu oleh kecenderungan masyarakat era modern yang serba cepat, terobsesi dengan hal-hal yang instan, dan penuh tekanan dalam kehidupan sosialnya. Semua ini berakibat pada tingginya tingkat stres di berbagai negara maju.

Kini muncul sebuah konsep hidup baru dari Belanda bernama Niksen yang melengkapi khasanah konsep-konsep kehidupan new age. Secara harafiah, Niksen dalam Bahasa Belanda memiliki arti “tidak melakukan apapun, berdiam diri, atau melakukan sesuatu tanpa tujuan.” Ya, Niksen mengajarkan kita untuk hanya duduk diam, mengamati sekitar, dan membiarkan pikiran berkelana kemana-mana.

Carolien Hamming dari CSR Centrum sebuah pusat pengajaran kesehatan di Belanda yang membantu kliennya mengatur stres dan sembuh dari burnout mengatakan bahwa Niksen dapat pula dilakukan dengan diam sambil mendengarkan musik — yang terpenting aktivitas itu dilakukan tanpa tujuan dan bukan dengan niatan untuk menjadi produktif.

Menurut Ruut Veenhoven dari University of Rotterdam, dengan melakukan Niksen, kita akan menjadi lebih rileks dan terhindar dari anxiety. Selain itu Niksen juga dapat menstimulasi otak agar bisa muncul dengan ide-ide dan solusi-solusi hidup baru yang lebih segar.

Tertarik untuk mencoba Niksen?

Previous
Previous

Tetap Produktif Meski Bekerja Dari Rumah

Next
Next

Meliantha Muliawan: Memberi Nyawa pada Benda