Memikat Pelanggan dengan Sensory Marketing

Pernah nggak kamu tiba-tiba mau beli roti, karena wangi roti yang baru dipanggang sangat menggugah selera?

Atau mungkin beli produk make up karena packagingnya terlalu gemas?

Kalau iya, berarti kamu adalah salah satu konsumen yang berhasil dipikat lewat strategi sensory marketing. Strategi sensory marketing atau yang juga dikenal dengan sensory advertising sendiri dapat dimaknai sebagai sebuah cara yang digunakan untuk menarik perhatian konsumen dengan melakukan pendekatan yang menggunakan kelima indera yang kita miliki. Strategi ini berusaha mengoptimalkan pembuatan konten yang dapat menarik indera pengelihatan, peraba, pendengaran, penciuman, dan juga pengecap kita.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pendekatan sensori tertentu dapat memberikan sensasi tersendiri pada orang yang menerima pendekatan tersebut. Misalnya, suasana ruangan atau makanan yang hangat dapat memberikan sensasi rasa nyaman kepada konsumen yang menikmatinya. Marketing di era sekarang adalah tentang memberikan pengalaman yang berkesan bagi konsumen. Kepuasan konsumen akan waktu yang mereka tukarkan adalah segalanya. Untuk bisa mengoptimalkan penggunaan sensory marketing ada beberapa hal yang bisa diterapkan.

Gabungkan Pendekatan Sensori dengan Emosi

Tidak bisa dipungkiri, keputusan konsumen dalam membeli suatu barang atau jasa erat kaitannya dengan kesukaan mereka secara emosional. Salah satunya adalah pendekatan visual tertentu seperti yang diterapkan oleh  Indomie pada tahun 2017 lalu yang membuat campaign menjual produk Indomie dengan kemasan jaman dulu. Strategi ini dimaksud untuk menstimuli indera pengelihatan konsumen untuk bisa memberikan sensasi nostalgia melalui kemasan yang ditampilkan.

Bermain dengan Indera Penciuman

Aroma memiliki peran yang kuat dalam memengaruhi mood kita, aroma yang menyenangkan dapat meningkatkan mood kita hingga 40%. Aroma mampu membangkitkan persepsi kita akan keadaan atau kenangan tertentu. Penerapan strategi ini juga dapat kita lihat dalam marketing Dunkin Donut di Korea Selatan. Flavor Scent adalah campaign yang ditujukan untuk mengenalkan produk kopi dari Dunkin Donut di Seoul. Sebuah alat yang berbentuk seperti pengharum ruangan dipasang di dalam gerbong kereta untuk menyemprotkan aroma kopi bersamaan dengan diputarnya iklan radio Dunkin Donut di dalam kereta. 

Optimalkan Pengalaman Bagi Konsumen 

Consumer bahavior dapat memberikan pengaruh dalam memberikan pengalaman yang didapatkan oleh konsumen dalam setiap tahapan berbelanja. Tahapan tersebut meliputi pengenalan masalah, pencarian informasi produk atau jasa, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan penilaian pasca pembelian. Sensory marketing dapat digunakan dalam setiap tahapan konsumen ketika belanja, mulai dari tahap sebelum pembelian, pengalaman selama pembelian, dan telah pembelian. Semakin kuat stimuli yang diberikan pada setiap tahapannya akan memberikan koneksi yang lebih kuan antara produsen dan konsumen juga membangun loyalitas pelanggan.

Penerapan strategi sensory marketing menjadi salah satu strategi yang bisa kamu coba terapkan dalam membangun awareness pada bisnis yang kita jalankan. Strategi ini adalah salah satu strategi yang tepat untuk membangun pengalaman emosional konsumen sekaligus menjaga keterikatan audiens dengan brand. Strategi sensory marketing juga juga dapat menjadi strategi yang powerfull karena audiens cenderung tidak mengasosiakan cara ini sebagai strategi beriklan sehingga mereka tidak menunjukkan reaksi penolakan selayaknya strategi marketing lainnya.

Previous
Previous

Menyuarakan Kesetaraan Gender Lewat Wayang Kardus

Next
Next

Bagaimana Cara Mendapatkan Klien Untuk Freelancer?