Eugene Museum, Kolaborasi Seni Eugene Kangawa dan Andra Matin di Bali
Seniman kontemporer asal Jepang, Eugene Kangawa yang dikenal dengan pendekatannya yang canggih dan menakjubkan dalam lukisan ini akan mendirikan sebuah Eugene Museum di awal tahun 2026.
Rencananya museum ini akan dibuka di Nuanu, Tabanan, dengan mengusung konsep integrasi antara gaya hidup, seni, pendidikan, dan kesadaran lingkungan. Perancangan arsitektur museum ini juga akan dipimpin oleh arsitek, Andra Matin.
Eugene semakin dikenal setelah menggelar pameran tunggal di Museum Seni Kontemporer di Tokyo, Jepang. Untuk mempertahankan momentum globalnya yang didukung beragam komunitas, Eugene mendirikan Eugene Museum sebagai fasilitas permanen yang menandai perubahan besar dari pameran keliling tradisional.
Eugene Museum ini mewakili bentuk museum baru dari Asia dengan memadukan kekayaan budaya tradisional dan lingkungan alam yang subur, berlokasi di pusat dunia, sehingga menarik banyak pengunjung dari seluruh dunia.
Salah satu kolaborasi awal dengan Andra yaitu menafsirkan konsep museum karya Eugene dan mengintegrasikannya secara indah dengan filosofi tradisional desa Bali kuno. Arsitektur dan lanskap yang dirancang dengan gangguan minimal terhadap alam, sehingga pohon-pohon dan lingkungan sekitar tetap terjaga.
Rencananya, museum ini akan menampilkan sekitar 15 instalasi pemanen, termasuk karya khasnya yaitu “Sea Garden”, “Gula Drain”, dan “Everything Shines”. Selain itu, museum dengan luas lebih dari 1 hektar ini juga akan dilengkapi kafe dan perpustakaan.
Peluncuran awal Eugene Museum ini akan dijadwalkan untuk penduduk sekitar pada tahun 2025 dan dapat diakses publik secarah penuh pada tahun 2026.