Artcamp Hadirkan Ruang Kreasi Bagi Para Penggemar Seni
Berawal dari keinginan untuk belajar seni dengan lebih intensif, Artcamp akhirnya hadir untuk mewadahi kegiatan belajar dan berkreasi yang terkait dengan dunia seni. Di Indonesia, masih belum terlalu umum kelas intensif training yang berkaitan dengan seni, biasanya lebih umum ditemukan kelas-kelas khusus seni di luar negeri tentu dengan biaya yang tidak murah ditambah lagi dengan biaya hidup yang harus dipikirkan.
Melihat situasi ini Rachel Ajeng, founder Artcamp, berinisiatif untuk mengadakan kelas seni di Indonesia. Sebenarnya ada banyak seniman berbakat dan juga instruktur seni yang bagus di dalam negeri. Akhirnya dibentuklah Artcamp, sebagai sebuah pilot project, dimulai dari teman-teman di industri dan instruktur seni yang juga sudah punya komunitas sendiri untuk ikut serta dalam project ini.
Sebagai passion project, semula Artcamp adalah sebuah agenda tahunan yang dilangsungkan setahun sekali. Berangkat dari ide annual art course, gabungan antara kegiatan travelling dan art camp retreat. Mengundang instruktur-instruktur lainnya dari berbagai bidang kesenian yang berbeda, hingga lama-lama berkembang menjadi pengenalan produk art supplies, kunjungan ke museum, juga kegiatan plein air painting atau kegiatan melukis di luar ruangan.
“Karena ini adalah passion project jadi kita kerjain di sela-sela waktu ngerjain project client. Jadi, setahun kita kerjain sekali aja. Sejauh ini udah pernah di Bali, Bandung, dan Jogja. Akhirnya setelah pandemi kita bikin juka workshop online, satu kelas lepas. Kita bikin virtual camp selama 2-3 hari, setelah berjalan satu tahun kita akhirnya lanjut buka Artcamp HQ,” ungkap Rachel Ajeng.
Artcamp HQ yang sudah dibuka untuk umum pada 12 Februari 2022 lalu merupakan tempat yang nantinya dijadikan sebagai art studio, workshop space, dan art store. Ketika kamu berkunjung ke Artcamp HQ kamu bisa menemukan beragam art supplies seperti beragam cat, kanvas,kuas, buku- buku seni, dan juga merchandise artisan seperti keramik, skin care, journaling, scrapbooking kit, dan lain-lain yang juga telah dikurasi oleh tim dari Artcamp.
“Salah satu problem kita sebenarnya art tools itu kan mahal tapi sedikit sekali tempat yang menyediakan sample. Nah, di sini kita berusaha menyediakan sample sebanyak yang kita bisa sehingga teman-teman nantinya bisa coba dulu sebelum beli. Selain itu, setiap art supplies di Artcamp HQ juga kita kurasi dulu, kalau biasanya hanya tertulis harganya saja, di sini kita juga tulisin produk ini rekomendasi untuk siapa terus kenapa kamu akan suka produk yang ini,” tambah Rachel.
Tidak hanya sebagai tempat berbelanja, ke depannya juga akan diadakan intimate workshop secara offline dengan bersama dengan instruktur ahli. Kelas-kelas seni yang diadakan nantinya juga diharapkan dapat menghubungkan individu-individu yang memiliki minat serupa sehingga dapat menjadi tempat untuk saling berjejaring dan berkolaborasi. Kalau kamu juga tertarik untuk berkunjung atau ikut serta dalam beragam lokakarya yang dihadirkan, informasi lebih lengkap dapat kamu akses di laman instagram dari Artcamp.