2021 Trends: Gaya Hidup Lebih Aktif

Geometry-2021_Trends3.jpg

Beragam peristiwa yang terjadi pada 2020 mengubah cara manusia dalam menjalani hidup dan mengakselerasi berbagai industri untuk beradaptasi. Begitu pula yang akan terjadi di 2021. Tahun yang baru akan memunculkan banyak hal baru pula.

Melalui Trends, Geometry akan mengajak kita semua untuk mengintip berbagai ide yang diperkirakan akan menjadi fenomena dalam industri. Trends 2021 terbagi dalam beberapa kategori yaitu Food & Beverage, Fashion & Beauty, dan Health & Wellness.

Gaya Hidup Lebih Aktif

Masa-masa #dirumahaja akibat pandemi yang belum benar-benar jelas terlihat titik akhirnya memicu berbagai inovasi kerumahtanggaan muncul ke permukaan. Permintaan akan perangkat, perlengkapan, atau peralatan —yang bisa menemani masyarakat selama lebih banyak di rumah, meningkat. Tidak bisa dipungkiri, masyarakat sudah pasti mencari sesuatu yang dapat membuatnya tetap produktif atau yang mendukung produktivitas. Salah satunya adalah baju rumah dan baju olahraga. Masyarakat menyadari bahwa baju rumah dan baju olahraga lebih banyak dikenakan di saat ruang geraknya terbatas. 

Sebenarnya, tren ini sudah diperkenalkan lebih dulu dengan adanya terminologi “athleisure” yang berasal dari kata “athletic” dan “leisure”. Maknanya merujuk pada pakaian kasual yang dapat dikenakan saat olahraga dan kegiatan sehari-hari. Termasuk untuk jadi baju rumah. Seperti yang dilansir oleh Heuritech, athleisure telah berkembang hingga 42% selama tujuh tahun belakangan dan diprediksi akan mencapai keuntungan hingga $250 miliar di 2026. Platform yang menerbitkan berbagai analisis di bidang fashion ini pun menyatakan bahwa teknologi inovatif di bahan pakaian jadi alasan munculnya tren athleisure

Garapan produk-produk dalam kategori ini di tanah air memang terbilang belum semarak seperti di negara-negara barat. Namun di masa pandemi, tren fashion casual-activewear yang memiliki gaya serupa dengan pakaian athleisure mulai melambung. Apalagi ke depannya pekerjaan-pekerjaan yang dapat dikerjakan di rumah saja akan tetap hadir. Tidak heran, kebutuhan akan pakaian bertema athleisure atau casual-activewear akan terus ada. Fieldway dan Taka, contohnya, sudah “mencuri” garis start dan memulai perjalanannya memenuhi permintaan pasar lokal. 

Brand Highlight

Geometry-2021_Trends3-Fieldway.jpg

Terinspirasi dari kegiatan olahraga yang kerap dilakukannya, Luna dan teman-temannya lantas mendirikan Fieldway, sebuah lini pakaian olahraga yang cocok digunakan untuk berbagai jenis olahraga. Dengan variasi warna pastel dalam koleksi kaos dan celana olahraga yang ditawarkannya, Fieldway lebih dari sekedar brand yang hanya menawarkan produk saja. Fieldway Move Club adalah komunitas olahraga yang brand ini bentuk untuk mendorong orang-orang agar gemar berolahraga, selain juga untuk mendekatkan diri mereka dengan konsumen. Setiap sebulan sekali, paling tidak terdapat kegiatan atau kelas olahraga bersama yang diadakan komunitas ini, mulai dari lari, zumba, yoga, dan lain sebagainya. Siapapun dapat ikut serta kegiatan yang komunitas ini adakan. Sesuai dengan tagline #onyourpace yang diusungnya, Fieldway ingin mengajak siapapun untuk aktif berolahraga sesuai kapasitasnya masing-masing untuk menjaga kesehatan fisik dan juga mental mereka. 

Geometry-2021_Trends3-Taka.jpg

Adanya kebutuhan akan pakaian stylish namun tetap dapat digunakan untuk beragam kegiatan aktif dijawab oleh Taka, melalui koleksi “New Essentials” dan “Better Together” yang diperkenalkan pada akhir 2020 kemarin. Secara khusus, koleksi ini ditujukan untuk mereka yang gemar beraktivitas di luar ruangan untuk berolahraga, bersepeda, maupun kegiatan outdoor lainnya. Dalam kedua koleksi ini, Taka menawarkan berbagai pakaian seperti kaos berbahan katun, celana pendek dan kemeja berbahan nilon, serta celana kargo. Setiap celana dan kaos dalam koleksi ini ditawarkan dalam warna-warna yang mudah dipadukan dengan staple pakaian yang lain, yang membuatnya praktis untuk dipadu padankan.






Previous
Previous

Inovasi Desain Lampu Pemenang IGDS 2020

Next
Next

Adaptasi Pembatasan Pengunjung Kafe Lewat “The Weekend Brunch Club”