“SEANERGY” Pameran Kolaboratif MangMoel X RiaMiranda
Seniman Mulyana atau yang akrab dikenal MangMoel berkolaborasi dengan jenama fesyen RiaMiranda. Menghadirkan pameran “Seanergy” yang digelar pada 14-27 Oktober 2023 di D Gallerie, Jakarta Selatan.
Kurator pameran ini, Nala Nandana, mengatakan bahwa dalam konteks kolaborasi yang dilakukan oleh RiaMiranda dan Mulyana, gagasan “sinergi” muncul sebagai bentuk dari sebuah proses atau interaksi yang berupaya untuk menghasilkan sebuah harmonisasi. Upaya ini dilakukan sebagai praktik kolaborasi yang pada akhirnya menciptakan hasil akhir yang optimal.
Ria Miranda mendirikan jenama RiaMiranda pada tahun 2009 dan hadir dengan sentuhan feminin yang memiliki ciri khas tersendiri. Gagasan tentang kehidupan menjadi kerangka utama penciptaan karya fesyen yang muncul dalam karya-karya RiaMiranda. Hadirkan siluet dengan warna-warna pastel yang menghadirkan pesona lembut menunjukan karakter yang sederhana namun menyatakan kecantikan seorang wanita.
Selaras dengan ketekunan yang ditunjukan oleh karya RiaMiranda, Mulyana sebagai seorang seniman kontemporer mengaplikasikan gagasan terkait ketekunan dalam praktik berkaryanya. Mulyana dikenal sebagai seniman yang menciptakan karya menggunakan material benang. Penggunaan material ini tentu saja tidak mudah, apalagi jika kita melihat kecenderungan karya Mulyana yang selalu berdimensi cukup besar.
Menurut Nala, konsep modular pada rancang karya Mulyana yaitu penerapan dimensi atau ukuran dasar berupa modul dasar yang digunakan sebagai dasar-pada perencanaan, sehingga dalam perancangannya modul dasar tersebut dapat berkembang menjadi dimensi modular yang merupakan kelipatan dari modul dasar menjadi jalan keluar akan tuntutan bentuk karya yang Mulyana butuhkan.
“Seanergy” merupakan gabungan kata yang berasal dari kedekatan bentuk karya RiaMiranda dan Mulyana. Mulyana yang memang membuat karya dengan bentuk visual biota laut sebagai ekosistem dari Monster Guritanya merespon energi positif yang muncul dari bentuk-bentuk karya RiaMiranda. Seanergi merupakan perumpamaan dari ‘sinergi’ yang dapat juga dapat diartikan sebagai bentuk kolaborasi yang saling memberikan manfaat.
Dalam kolaborasi kali ini, Mulyana mencoba merespon gagasan yang muncul dari karya RiaMiranda. Dua seniman ini tentu saja memiliki karakter yang berbeda, namun perbedaan ini yang menciptakan sinergisitas antara dua jenis bentuk karya yang dimunculkan. Mulyana tetap memunculkan bentuk-bentuk bawah laut yang merupakan ekosistem dari Mogus. Sementara RiaMiranda juga masih memunculkan karya busana koleksinya yang menunjukan kepribadian wanita yang sederhana dan feminin.
Namun saat kedua konsep tersebut digabungkan, pengunjung pameran dapat menyelami dua gagasan besar yang bersinergi satu dengan lainnya. Dalam pameran ini, mulyana menciptakan kembali karya kostum yang merupakan bentuk metamorfosis dari Mogus. Figur besar yang masih menyerupai monster gurita ini sengaja ditampilkan dalam ruang yang sama dengan karya RiaMiranda. Gagasan ini menunjukan bahwa dua pendekatan yang dilakukan oleh RiaMiranda dan Mulyana memiliki nilai yang sama penting. Dalam konteks ini, pengunjung pameran bisa melihat bentuk kolaborasi yang sama-sama menunjukan peran pentingnya masing-masing.
Praktik kolaborasi “Seanergy” ini, dikatakan Nala, tidak hanya berhenti pada bentuk visual yang muncul dalam ruang gallery, RiaMiranda juga merespon beberapa karya mulyana dalam bentuk rancangan busana. RiaMiranda melihat kemungkinan dari gagasan karya Mulyana yang mengangkat tema bawah laut sebagai gambaran yang dinamis dari kekayaan alam. Gagasan yang muncul dari gejala yang muncul di lingkungan sekitar membuat RiaMiranda menunjukan gagasan yang dinamis dalam proyek kolaborasinya dengan Mulyana.
Dalam ilmu sosiologi dinamis dapat diartikan sebagai energi dan tekad yang terus mengalir pada seseorang dan membuatnya tetap bergerak dalam hidup. Dalam konteks kolaborasi ini, kedua seniman yang terlibat baik Riamiranda maupun Mulyana sama-sama menunjukan upaya yang dinamis untuk terus berkembang menuju arah yang lebih baik.