Rebranding Burger King: Wajah Baru, Logo Lama
Burger King baru saja mengumumkan rencana rebranding yang cukup mengejutkan. Proyek ‘ganti muka’ dari jaringan restoran fast food ini adalah yang pertama kalinya dilakukan dalam 20 tahun terakhir, lho.
Identitas baru dari Burger King ini didesain oleh tim kreatif internal mereka dan dibantu oleh agensi JKR New York dengan menampilkan logo baru yang sebenarnya adalah logo lama mereka yang digunakan pada tahun ‘60-an.
Logo yang digunakan menampilkan nama Burger King dalam font gemuk dan diapit dua buah roti burger. Selain itu, mereka juga membuat font khusus bernama Flame yang terinspirasi dari bentuk-bentuk makanan Burger King.
Menurut Raphael Abreau, Global Head of Design dari perusahaan induk Burger King, Restaurant Brands International, logo baru ini sengaja mengambil inspirasi dari identitas Burger King di tahun 1969 hingga 1998 karena menunjukkan otentisitas, kepercayaan diri, kesederhanaan, dan terlihat ‘sangat’ Burger King.
Dilansir dari It’s Nice That, Raphael menyampaikan bahwa proyek rebranding ini merupakan langkah modernisasi sebuah warisan klasik dari brand Burger King dan memastikan bahwa desain baru ini dapat digunakan untuk jangka waktu yang panjang – timeless.
Font khusus bernama Flame yang akan digunakan menggambarkan bentuk makanan dari Burger King yang bundar, tebal, dan terlihat ‘lezat’. Raphael menambahkan bahwa tim kreatif sengaja membuat bentuk huruf yang seakan-akan membuat orang ingin menggigitnya.
Sementara untuk palet warna, Burger King kini membuang warna biru yang sebelumnya menjadi aksen bagi brand mereka dan memperkenalkan Fiery Red, Flaming Orange, dan BBQ Brown sebagai warna utama, san Mayo Egg White, Melty Yellow, dan Crunchy Green sebagai warna sekunder yang dapat dijadikan aksen.
Seragam karyawan juga tidak lupa untuk didesain ulang dalam proyek rebranding ini. Berkolaborasi dengan desainer Bryce Barnes, Burger King mencoba menampilkan gaya streetwear yang relevan dengan generasi saat ini.
Perubahan ini, menurut Raphael, didasari dari perubahan medium sosialisasi antara brand dengan konsumennya. Jika saat brand sebelumnya diluncurkan pada tahun 1999, Burger King tidak mempertimbangkan digital, rebranding kali ini benar-benar mementingkan identitas yang fotogenik, Instagrammable, dan digital-friendly.