Meramu Harapan dalam Setiap Goresan Identitas Visual HUT RI ke-79
Dalam setiap perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia, pemerintah selalu menghadirkan identitas visual yang selaras dengan tema tahunan. Tahun ini Kementerian Sekretariat Negara selaku panitia HUT RI kembali bekerjasama dengan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia atau ADGI untuk mengembangkan identitas visual HUT ke-79 RI.
Melalui Instagram resmi ADGI, asosiasi ini sebelumnya telah melangsungkan program ADGI Hub bagi para anggotanya untuk ikut terlibat dalam merancang identitas visual HUT RI tahun ini. Dari program tersebut, terpilih 6 desainer: Steven Dian Marryko dari Chapter Jakarta, Ahmad Rifqi A. dari Chapter Bandung, Anthony Saputra dari Chapter Yogyakarta, Achmad Choir dari Chapter Malang, Inggrid Wenas dari Chapter Surabaya, dan Rahmat Zulfikar dari Chapter Makassar.
Dari lima karya desainer yang sudah terkurasi, pemerintah Republik Indonesia memilih desain karya Inggrid Wenas dari Chapter Surabaya sebagai identitas visual untuk perayaan HUT ke-79 RI.
Geometry pun berkesempatan untuk berbincang langsung dengan Inggrid Wenas, Creative Director Ideologie yang berdomisili di Surabaya terkait prosesnya dalam mengembangkan identitas visual HUT ke-79 RI.
Setelah terpilih dalam program ADGI Hub, Inggrid dan tim memiliki waktu selama satu bulan untuk memantapkan desainnya. Inggrid mengungkapkan bahwa dalam satu bulan menuju hari presentasi pada pihak pemerintah, banyak checkpoint yang dilakukan oleh tim ADGI. Ketika diumumkan sebagai identitas visual terpilih, Inggrid harus mengejar finalisasi desain selama tiga bulan.
Identitas visual karya Inggrid diambil dari tema besar HUT ke-79 RI yaitu, Nusantara dan terinspirasi dari kekayaan alam Indonesia yang begitu banyak dan beragam.
“Kami melihat Nusantara Indonesia itu sebagai negara kepulauan yang indah dengan berbagai unsur alam yang luwes, elok, dan organik. Jadi unsur-unsur itu yang mau kita gunakan di seluruh elemen desain kita,” ungkap Inggrid.
Inggrid memvisualkan 4 pilar kebangsaan NKRI, UUD 1945, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam empat lekukan garis.
Tiap lekukannya juga menggambarkan kekayaan alam Indonesia; sungai, gunung, bunga, dan pohon yang memiliki filosofi tersendiri. Sungai sebagai sumber kehidupan yang terus mengalir dan bergerak maju, Gunung yang dimiliki Indonesia pada tiap-tiap daerahnya melambangkan kekuatan. Flora yang menggambarkan keindahan. Hingga Pohon yang kokoh, dengan harapan Indonesia semakin berumur akan semakin kuat seperti batang pohon.
Pada logo utama yang membentuk angka 79, Inggrid juga menyelipkan filosofi yang begitu bermakna. Memiliki banyak bagian yang masih merupakan satu kesatuan, hal tersebut melambangkan Indonesia sebagai negara kepulauan. Ujung angka tujuh menyerupai bentuk paruh burung Garuda sebagai lambang negara Indonesia. Bentuk panah ke atas pada ujung angka tujuh melambangkan pertumbuhan ekonomi. Bagian melingkar dan melengkung melambangkan keberlanjutan pembangunan. Bentuk tangan menengadah dari bagian angka tujuh dan sembilan melambangkan persatuan dan harapan, serta bentuk daun melambangkan ekonomi hijau, dan terdapat dua garis sejajar yang melambangkan kesetaraan.
“Jadi kami ingin agar logonya itu ada value positif, ada doa dan harapan yang bisa dibagikan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Jadi supaya nanti doa dan harapan itu tersebar di seluruh Indonesia,” terang Inggrid.
Seluruh identitas visual karya Inggrid untuk HUT ke-79 RI bisa kamu lihat penggunaannya di berbagai laman sosial media, flyer, banner yang berkaitan dengan HUT ke-79 RI.