Merakit Harapan
Musisi berbakat asal Bandung, Yura Yunita, kembali lagi membuat gebrakan dengan merilis video klip dari lagu “Merakit” versi teman tuli dengan menggunakan bahasa isyarat.
Lagu “Merakit” sendiri bercerita mengenai kemampuan bangkit kembali dari kegagalan untuk merakit mimpi. Sebuah pesan yang bersifat universal, tidak terkecuali bagi teman tuli. Hal tersebut yang kemudian menjadi alasan bagi Yura untuk mengolah video lirik di luar kebiasaan yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, di video lirik ini Yura berkolaborasi bersama Bunda Galuh, salah satu ahli yang terbaik di bidang bahasa isyarat di Indonesia. Dari kolaborasi ini Yura terpapar dengan bentuk edukasi yang lebih baik mengenai bahasa isyarat. Bahwa penggunaan bahasa isyarat sendiri, mempunyai perlakuan yang berbeda-beda. Dalam hal ini mediumnya adalah sebuah karya lagu. Isyarat tangan yang digunakan akan sedikit banyak berbeda dibandingkan dengan bahasa isyarat untuk percakapan sehari-hari, dan lagu “Merakit” di video ini direspon dengan menggunakan bahasa isyarat sastra. Kemampuan adaptasi dari bahasa isyarat ini yang membuat bahasa isyarat terasa semakin indah.
Bunda Galuh menggunakan teknik yang menarik ketika mempelajari lagu “Merakit”. Dengan menempatkan tangannya di speaker atau di bagian dada Yura untuk merasakan getaran suara dari lagu “Merakit”. Dari teknik yang spesial ini, Bunda Galuh bisa membuat catatan apakah lagu tersebut iramanya naik atau turun, bagaimana emosi yang ada di lagu tersebut, dan akhirnya akan berhubungan dengan penggunaan bahasa isyarat di video lirik nantinya.
Melalui kolaborasi ini, Bunda Galuh dan Yura berusaha meneruskan usaha-usaha baik yang sudah dilakukan banyak individu lain untuk memberi pemahaman yang lebih baik akan teman tuli. Video lirik & bahasa isyarat ini semoga memberikan ruang tanpa sekat bagi teman tuli dan audiens Yura untuk dapat menikmati lagu Merakit. Juga, memberi dorongan untuk kemauan dan keberanian berkomunikasi dengan teman tuli. Dari pengalaman Yura sendiri, berkomunikasi dengan teman tuli hampir sama rasanya seperti berkomunikasi dengan teman yang berasal dari negara dan bahasa yang berbeda.