Don't Crack Under Pressure
Perlu sebuah effort atau upaya yang cukup untuk bisa menjadi ahli di sebuah bidang, dan butuh upaya lainnya untuk mengaplikasikan kemampuan tersebut menjadi sesuatu yang berarti. Namun determinasi tidaklah cukup. Fokus juga dibutuhkan agar bisa menjalaninya dengan lebih tekun.
Mulai dari seniman hingga pengusaha sukses, mudah bagi kita untuk mengambil kesimpulan bahwa mereka yang sukses pasti bisa mencapai kesuksesannya karena sebuah kualitas yang belum tentu semua orang miliki: talenta.
Namun menurut seorang psikolog dari University of Pennsylvania, Angela Duckworth, semua yang kita pahami selama ini salah. Bakat memang sesuatu yang penting, tapi hanya sedikit dari kita yang pernah mencapai batas kemampuan dirinya. Sebaliknya, yang justru menahan kita adalah kurangnya komitmen atau kurangnya fokus. “Antusiasme adalah hal biasa. Namun punya daya tahan adalah hal yang jarang.” Ungkap Angela.
Lebih lanjut, Angela menjelaskan, effort atau upaya diperhitungkan dua kali karena ia mengubah bakat menjadi keahlian kemudian bergabung dengan keahlian untuk berubah menjadi sebuah prestasi. Dengan kata lain, dibutuhkan sebuah upaya untuk menerapkan keterampilan dan menciptakan sesuatu.
Namun determinasi saja tidaklah cukup. Fokus juga dibutuhkan agar bisa menjalaninya dengan lebih tekun. Alih-alih mengejar mimpi-mimpi yang berbeda tiap minggu, bulan, atau tahun, yang diperlukan – setidaknya nantinya – untuk memenuhi ‘panggilan hidup’ dan jangan melepaskannya. Ketika dorongan dan determinasi yang dikombinasikan dengan tujuan yang pasti, inilah yang kemudian berubah menjadi sebuah pencapaian bermakna.