Mengatur Waktu Bekerja Di Rumah
Di tengah kondisi pandemi yang sedang melanda, sudah seharusnya kita mengurangi segala kegiatan di luar ruangan, seperti hangout, makan di luar, bahkan bekerja. Dengan dikeluarkannya berbagai kebijakan seperti tidak diperbolehkannya lagi dine in, kewajiban memakai masker, physical distancing, dan juga Work From Home (WFH) diharapkan banyak masyarakat yang bisa mematuhi supaya dapat menekan angka kasus COVID-19 di Indonesia.
Melihat dari kebijakan WFH yang sempat berlangsung sebelumnya, banyak para pegawai yang mengeluhkan bahwa kebijakan WFH membuat pekerjaan mereka menjadi lebih banyak. Selain itu, bekerja dari rumah juga membuat para pegawai kesulitan memisahkan antara waktu bekerja dan waktu istirahat. Terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga apalagi bagi seorang single parent. Tidak hanya para orang tua yang harus bekerja, anak-anak mereka juga menjalani program pembelajaran daring, sehingga para orang tua yang bekerja di rumah juga harus memperhatikan anak-anak mereka yang sekolah dari rumah, terutama yang masih di bangku taman kanak-kanak dan sekolah dasar.
Tidak hanya bagi para orang tua, mereka yang belum berkeluarga juga mengeluhkan hal serupa. WFH memaksa para pelaku usaha dan bisnis melakukan segala bentuk pekerjaan melalui conference call. Namun, seringkali conference call tersebut melewati jam kerja mereka, persoalan kerjaan pun juga masih sering muncul saat weekend. Perubahan ruang kerja yang awalnya di kantor menjadi di rumah seolah-olah menciptakan pola pikir bahwa dengan bekerja di rumah berarti mereka bisa bekerja sambil bersantai dan tidak semelelahkan bekerja di kantor. Padahal yang seharusnya dijadikan patokan bukanlah di mana mereka melakukan pekerjaan namun jam kerja mereka.
Ada beberapa hal yang bisa kamu coba untuk mendukung aktivitas Work From Home,
Pilih spot di rumah kamu khusus untuk bekerja
Bekerja membutuhkan konsentrasi penuh, apabila kamu bekerja dari kamar tidur, kamu pasti akan kesulitan konsentrasi karena kamar tidur adalah tempat kamu untuk tidur dan beristirahat. Coba bekerja di meja makan atau ruang tamu dengan meja dan kursi yang nyaman. Pastikan posisi meja kamu tidak terlalu rendah supaya kamu tidak harus membungkuk untuk mencegah cepat lelah dan pegal-pegal.
Persiapkan makan siang di pagi hari
Ketika kamu bangun tidur dan bersiap di pagi hari, alangkah lebih baiknya kamu mempersiapkan makan siang kamu lebih awal, sehingga ketika jam istirahat makan siang tiba, kamu tidak perlu mengeluarkan waktu lagi untuk menyiapkan makan atau memesan makan online. Dengan begitu, waktu istirahat kamu bisa lebih banyak dan maksimal. Jangan lupa juga untuk peregangan sedikit untuk menghindari pegal-pegal dan menjaga postur tubuh setelah banyak menghabiskan waktu duduk untuk conference call.
Pastikan meja kerjamu rapi dan praktis
Lingkungan kerja yang rapi tidak hanya akan memperbaiki mood kamu untuk bekerja, tapi juga memudahkan pergerakan kamu. Meja kerja yang berantakan akan membuat kamu kesulitan untuk mencari barang-barang seperti pulpen, sticky notes, dan lain-lain. Persiapkan juga air mineral di tempat minum yang besar, cemilan, kopi, atau barang-barang lainnya yang bisa membuat kamu tetap semangat bekerja.
Komunikasikan masalah pembagian waktu dengan pasangan dan/atau anak-anak
Bagi yang sudah berkeluarga terutama para single parent, WFH menjadi tantangan tersendiri. Apabila kamu memiliki anak yang masih kecil, coba untuk meminta bantuan kakak atau orang tua apabila memungkinkan. Coba bicarakan dengan pasangan kamu bagaimana cara untuk membagi waktu bekerja dan menjaga anak. Kamu juga bisa mencoba mengajak ngobrol sang buah hati untuk meminta pengertian bahwa kamu tidak bisa terus menemani dia.
Weekend adalah waktu kamu benar-benar beristirahat dan tidak menyentuh pekerjaan
Beberapa orang akan merasa hal ini tidak mungkin karena tuntutan kantor yang masih meminta kamu mengurusi beberapa pekerjaan saat weekend, namun kamu juga perlu menyadari bahwa itu adalah hak kamu sebagai pegawai.
Yang terpenting, perhatikan kondisi mentalmu.
Banyak orang mulai merasakan stres semenjak menjalani WFH karena hilangnya aktivitas di luar rumah dan juga cara bersosialisasi orang-orang yang berubah dan berkurang drastis. Untuk itu, coba lakukan hal-hal yang membuatmu senang dan tenang saat weekend untuk meredam stres.
Setelah dijalani, banyak yang baru menyadari bahwa Work From Home terasa lebih berat, tapi alangkah lebih baiknya kita tidak memandang hal ini sebagai penghambat, namun sebagai tantangan. Tantangan untuk menjadi lebih kreatif, disiplin, dan produktif. Masa pandemi ini adalah masa yang sulit bagi kita semua, jangan lupa saling membantu apabila memungkinkan, jaga kesehatan, rajin cuci tangan, serta jangan lupa pakai masker demi kebaikan kita semua.