Karya Abie Abdillah di FIND Design Fair Asia Singapore

Diselenggarakan pada 22-24 September 2022  kemarin, EMERGE @ FIND edisi pertama mendedikasikan pameran desain bernuansa Asia Tenggara dan menampilkan seniman-seniman muda yang sedang naik daun. Diadakan oleh DMG Events dan Design Singapore Council, EMERGE @ FIND menampilkan lebih dari 50 kreator dari seluruh Asia.

Editor-in-Chief Design Anthology, Suzy Anetta selaku kurator  EMERGE @ FIND mengungkapkan bahwa, dalam pameran ini  EMERGE @ FIND mengkurasi desainer bertalenta yang menghadirkan empat pilar utama; alami dan lokal, inovatif, tidak konvensional dan pengelolaan limbah dalam karya-karyanya.

Spesial dalam pameran ini, desainer Indonesia dari Studio Hiji dan Artikraft, Abie Abdillah, terpilih untuk memamerkan 4 karyanya dari 4 brand yang berbeda. Keempat karya Abdie dibuat dengan ragam material, mulai dari rotan, kayu, hingga bambu yang dikombinasikan dengan material lain. 

Ragam brand yang berkolaborasi dengan Abie berhasil menunjukan versatilitas, serta kemampuan Abie dalam mengolah ragam material berbasis alam dengan nuansa kontemporer. Keempat karya Abie yang dipamerkan dalam EMERGE @ FIND, diantaranya

  • Clover Table (Hiji)

Material : American White Oak & American Walnut

Meja Clover, memiliki bentuk yang terinspirasi dari daun semanggi. Abie menekankan pada kerumitan dan kompleksitas teknik pembuatannya, meja clover yang terbuat dari kayu solid pada bagian atasnya, dengan cara dilaminasi pada 3 sudut simetris yang berbeda. Dibuat dengan konsep lepas-pasang, semakin cantik dengan kontras warna dari penggunaan kayu yang berbeda, seperti kayu oak Amerika untuk bagian atas meja, serta walnut Amerika pada bagian kakinya. 

Desain meja ini semakin diperkuat dengan detail-detail pada sambungan yang memiliki nuansa Asia dengan karakter pengrajin lokal asal Jepara, Jawa Tengah Indonesia yang mengolah meja Clover.

  • Manao Chair (Juno)

Material : Manau Rattan & Webbing

Kursi Manao, adalah karya dan kolaborasi pertama Abie Abdillah untuk Juno Home, sebuah produsen mebel rotan yang sudah memiliki pengalaman selama 40 tahun. 

Rotan Manau sendiri merupakan bagian dari koleksi material rotan dari Juno Home. Rotan Manau merupakan salah satu rotan premium yang sayangnya masih jarang dimanfaatkan. Dengan karakteristik yang lentur dan kuat, Abie mengolah rotan Manau dengan diameter 40mm, dan mengasah mengolah potensi dari material tersebut sehingga menghasilkan desain yang clean.

  • Gong Lamp (Artikraft)

Material : Bamboo & Banana Leaves

Abie mulai mengembangkan potensi kegunaan serat alam lain selain bambu dan rotan untuk membuat sesuatu yang berbeda. Didukung dengan metode industrialisasi Artikraft dalam pengolahan bambu, Abie menciptakan lampu Gong. 

Mengolah bambu tipis yang translusen menjadi wadah pencahayaan yang unik. Sedangkan untuk lampionnya, Abie menggunakan serat pelepah pisang, material lain yang melimpah di Indonesia dan memiliki potensi besar sebagai produk kerajinan.

  • Mizu Lounge Chair (Vivere)

Material : Manau Rattan, Webbing & Cushion

Kursi lounge Mizu untuk Vivere, adalah implementasi kursi “sedan” klasik modern yang banyak ditemukan di pulau Jawa sejak awal tahun 60an. Terbuat dari rotan, kursi lounge Mizu dibentuk dengan indah mengikuti kontur dan tarikan garis yang berkesan retro/ klasik dengan keunikan dan kesan modern tersendiri. 

Kesan estetik hadir ditiap detail jahitan pada bagian dudukan dan anyaman sandaran. Tak hanya indah, ini juga memberikan kenyamanan. Terinspirasi dari bentuk “tetesan air” yang memberikan nuansa aerodinamis pada sedan/ mobil klasik, dari sinilah nama Mizu (air dalam bahasa Jepang) berasal.

Previous
Previous

Jakarta Film Week Kembali Hadir Secara Luring dan Daring

Next
Next

Kolaborasi WIR Group dan Salim Group Untuk Pengembangan Metaverse