JOGJA-NETPAC ASIAN FILM FESTIVAL (JAFF) KE-17 Dalam Tajuk “BLOSSOM”

Dengan kembalinya kehidupan pagelaran di Indonesia, Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) akan menjadi salah satu acara yang hadir di akhir tahun 2022. JAFF memasuki usia ke-17 akan hadir dalam tajuk “Blossom” atau Bersemi sebagai bentuk gambaran usia muda yang penuh dengan energi, keingintahuan, dan kreativitas.

“Tema “Blossom” menyodorkan harapan dan mimpi baru bagi sinema Asia yang tengah memasuki fase baru yang ditandai oleh pelbagai kisah, tema, dan stilistika baru. Semua itu merupakan karya generasi baru pembuat film Asia yang senantiasa merawat capaian sinematik yang mengagumkan, seraya mengusung berbagai persoalan sosial dan politik yang penting. Dengan menggunakan metafora “Blossom”, kita bakal mampu mengenali kesegaran maupun watak inventif sinema Asia,” tutur Presiden JAFF, Budi Irawanto.

Pagelaran JAFF akan dibuka dengan penayangan “Piknik Pesona”, antologi 10 film pendek yang berlatar 10 kota karya 10 sutradara muda Indonesia, produksi Vision Pictures dan Palari Films.

“Menurut kami, Piknik Pesona menjadi salah satu karya menarik dari para pembuat film muda Indonesia yang merepresentasikan tema JAFF tahun ini dan rasanya akan menjadi pembuka yang menyegarkan,” ungkap Festival Director JAFF, Ifa Isfansyah.

Pada perhelatan kali ini, JAFF akan menghadirkan 137 film dari 19 negara Asia Pasifik yang akan ditayangkan dalam program kompetisi dan non-kompetisi. Masih digelar secara hibrida: luring dan daring. Pemutaran luring akan kembali diadakan di Empire XXI Yogyakarta, sedangkan pemutaran daring dilangsungkan melalui platform KlikFilm.

Dalam program kompetisi film pendek Light of Asia, terdapat 9 film yang akan memperebutkan Blencong Awards. JAFF juga akan memberikan penghargaan kepada para sutradara yang menelurkan karya film panjang pertama dan keduanya dalam kompetisi NETPAC Awards. Selain itu, ada sebanyak 11 film Indonesia yang tayang pada tahun 2022 dan akan berkompetisi dalam program JAFF Indonesian Screen Awards untuk memperebutkan penghargaan Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Naskah Terbaik, Pemeran Terbaik, dan Sinematografi Terbaik.

Tak kalah menarik, pada program non-kompetisi JAFF akan menyuguhkan seleksi film-film terbaik dari Asia Pasifik. Sebanyak 12 film panjang dari 10 negara dan 12 film pendek dari 5 negara akan tayang dalam program Asian Perspectives, 5 film panjang Indonesia dalam program Indonesian Film Showcase, dan 10 film pendek Indonesia dari sutradara baru dalam program Emerging. Selain itu, ada pula tayangan kompilasi 5 film pendek bertema sepak bola dengan tajuk “Sepak Bola untuk Semua” dalam program Layar Komunitas, kompilasi 8 film pendek dari sutradara-sutradara perempuan dalam program Community Forum, serta kompilasi 10 film pendek dalam program Kompro– Layar Indonesiana. Program non-kompetisi JAFF akan hadir menanyangkan film “Ngeri-Ngeri Sedap” pada sesi Bioskop Bisik, sebagai perwakilan Indonesia untuk kategori Best International Feature Film di ajang Academy Awards 2023.

Selain itu, JAFF secara perdana akan memutarkan film-film Indonesia yang banyak dinantikan, seperti :

  1. Autobiography, karya Makbul Mubarak.

  2. Like & Share, karya Gina S. Noer.

  3. Before, Now & Then (Nana), karya Kamila Andini.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, JAFF juga akan menghadirkan program-program non-pemutaran yang memberi ruang bagi para pembuat film maupun publik umum untuk berbagi ilmu. Mulai dari Masterclass bersama Ho Yuhang dan BW Purbanegara, Public Lecture & Special Discussion yang akan menghadirkan narasumber ahli, di antaranya Kamila Andini (sutradara), Philip Cheah (kritikus film dan konsultan program berbagai festival film internasional), dan Isabelle Glachant (produser).

Hingga beragam workshop, antara lain Workshop Subtitling yang bekerja sama dengan Service Bahasa, Workshop Producing yang didukung oleh Panasonic Young Filmmaker (PYFM), dan Workshop Acting bersama Bengkel Acting Kuma yang akan diadakan selama tiga hari dengan empat mentor, yaitu Paul Agusta, Kiki Narendra, Artasya Sudirman, dan Mian Tiara.

Gimana, kamu tertarik hadir dalam perhelatan JAFF kali ini nggak? Jadwal program JAFF17 dan cara membeli tiket dapat ditemukan di akun media sosial resmi @jaffjogja dan situs resmi, jaff-filmfest.org.

Previous
Previous

SAPTO DJOJOKARTIKO Rilis Koleksi Akhir Tahun

Next
Next

ICAD 12: Menelusuri Kembali Relasi Antara Masa Lalu dan Masa Depan Dari Sudut Pandang Seni