Bukan Sekadar Playlist: RADAR Spotify Jadi Etalase Gaya Baru Musik Indonesia

Jika dulu radio dan label rekaman menentukan bintang, kini giliran algoritma dan playlist yang memegang kendali — Spotify RADAR jadi panggung baru bagi musisi Indonesia yang tengah membentuk identitas musik zaman ini. RADAR tidak hanya memperkenalkan suara baru, tapi juga visual, narasi, dan persona baru yang kini mewarnai identitas musik Indonesia di mata audiens digital.

Dalam edisi tahun ini, Spotify memperkenalkan 10 musisi lintas genre yang dianggap mewakili ragam suara Indonesia hari ini—dari nostalgia indie-pop ala The Lantis, sentuhan electro-pop dari White Chorus, hingga pop Jawa versi kekinian milik Aftershine. Nama-nama lain seperti Tissa Biani, Rony Parulian, Deborah Hanna, dan Difki Khalif hadir dengan karya pop yang personal dan sarat makna. Sementara Adikara dan Rafi Sudirman menyajikan sentuhan pop-jazz yang modern dan otentik.

Menurut Kossy Ng, Head of Music Spotify untuk Asia Tenggara, keberagaman ini bukan hanya tentang genre, tapi tentang bagaimana setiap musisi membawa perspektif unik ke dalam ruang dengar masyarakat. “Kami ingin merayakan kreativitas mereka karena selalu ada sesuatu yang baru untuk ditemukan oleh setiap pendengar,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar daftar nama, program RADAR menjadi semacam “etalase” digital bagi wajah-wajah baru dalam industri musik—dengan dukungan playlist editorial, eksposur media luar ruang (out-of-home), hingga peluang untuk menjangkau pendengar global. Rata-rata, para artis RADAR mengalami peningkatan pendengar bulanan sebesar 40%, serta pertumbuhan streaming hingga 30% dalam enam bulan setelah bergabung dalam program ini.

Spotify juga menyoroti kisah sukses dari edisi sebelumnya, seperti Salma Salsabil, Aziz Hedra, hingga Bernadya yang mendominasi Wrapped 2024 dan membuktikan bahwa sorotan dari RADAR dapat menjadi pijakan nyata menuju panggung yang lebih besar.

Bagi para musisi terpilih, RADAR tidak hanya sekadar program tapi merupakan bentuk pengakuan. "Bergabung dalam program RADAR bersama dengan artis Indonesia lainnya jadi motivasi dan mendorong kami untuk bermimpi lebih besar dalam berkarya dan menemukan pendengar baru. Kesuksesan artis-artis RADAR sebelumnya jadi pengingat buat kami kalau karya yang kami ciptakan punya potensi besar untuk dinikmati siapa saja, dimana saja. Senang sekali bisa jadi bagian dari Spotify RADAR Indonesia tahun ini,” ujar The Lantis, artis RADAR Indonesia 2025.

Program RADAR menandai langkah serius Spotify dalam membentuk dan mendistribusikan wajah baru musik Indonesia ke ranah digital global. Mulai dari ‘Bunga Maaf’ dari The Lantis hingga ‘Minggu’ dari White Chorus, RADAR Indonesia 2025 menawarkan lebih dari sekadar lagu—ini adalah kurasi suara, gaya, dan kisah baru dalam musik kita hari ini.


Dengarkan playlistRADAR Indonesia 2025, eksklusif hanya di Spotify.

Next
Next

Cara Mencuri Buku ala David Horvitz