Cara Mencuri Buku ala David Horvitz

Kalau biasanya buku ajarkan moral, buku ini malah ngajak mikir ulang soal moralitas distribusi pengetahuan. Lewat pendekatan satir dan penuh ironi, Cari Cara Curi Buku mempertanyakan: kenapa akses terhadap ilmu dan literasi harus dibatasi oleh harga, lokasi, atau sistem distribusi yang kapitalistik?

Cari Cara Curi Buku merupakan versi terjemahan Bahasa Indonesia dari seri How to Shoplift Books karya David Horvitz. Proyek ini merupakan kolaborasi antara Further Reading dan Edition Taube, penerbit asal Jerman dari karya aslinya, dengan tujuan memperkenalkan gagasan-gagasan kritis Horvitz kepada pembaca di Indonesia. Buku ini telah diterjemahkan ke lebih dari 30 bahasa dan menggunakan humor serta ironi untuk mengajak pembaca mempertanyakan cara penyebaran pengetahuan di masyarakat kontemporer.

Edisi Bahasa Indonesia ini diterjemahkan dengan cermat oleh Ibrahim Soetomo, Almer Mikhail, dan Januar Rianto. Menariknya, buku ini diterjemahkan dengan sedikit twist, disesuaikan dengan budaya serta konteks masyarakat di negara penerbit, sehingga pesan aslinya tetap hidup namun juga relevan secara lokal.

Tak hanya peluncuran buku, Cari Cara Curi Buku juga hadir dalam bentuk pameran yang akan berlangsung pada 18–26 April 2025 di Studio 22nya, Ruko Grand Wijaya G9, Lantai 2. Akan ada diskusi seputar isi buku, proses penerjemahan, dan kolaborasi dengan Edition Taube. Percakapan ini juga akan membahas tema-tema besar dalam karya Horvitz serta pendekatannya yang beragam dalam produksi seni.

Sesi diskusi akan digelar pada Kamis, 24 April 2025, pukul 16.00 WIB di Studio 22nya bersama Ibrahim Soetomo, Almer Mikhail, Januar Rianto (Further Reading), dan Zarani Risjad (Studio 22nya). Daftarkan dirimu untuk sesi diskusi melalui tautan:https://tinyurl.com/rsvpcuribuku

Next
Next

Third-Wave Street Food: Transformasi Kuliner Jalanan ke Era Baru