Brand Kamu Harus Lebih Spontan di Media Sosial!
Bagaimana, sih, maksudnya harus lebih spontan di sosial media? Brand jaman sekarang dituntut untuk tampil lebih kasual di medsos. Terlebih dengan semakin meningkatnya penggunaan platform seperti TikTok dan BeReal yang menuntut authenticity. Ini caranya untuk tahu apakah pendekatan tersebut cocok untuk bisnismu atau tidak. Sebelum mengubah gaya komunikasi brand kamu di media sosial, coba perhatikan hal-hal di bawah ini:
Find Your Why
Apa tujuanmu dengan platform media yang digunakan? Apakah hal tersebut mendukung tujuan utama dari brand dan bisnismu?
Consider Distribution
Apakah platform tersebut sesuai dengan bisnismu dan jenis konten yang ingin disampaikan? Audience seperti apa yang akan kamu dapatkan dari platform ini? Apakah mereka target market yang tepat?
Audience
Pahami target market sebagai audience-mu. Apakah konten seperti ini cocok untuk mereka?
Social Strategy
Apakah kamu punya cukup waktu dan tenaga untuk mengurus platform media sosial baru? Apakah platform tersebut cocok dengan strategimu yang lain?
Semua Tentang Konten
Ada dua jenis konten yang bisa dibuat:
Konten Proaktif, jenis konten ini menampilkan cerita dari perspektif brandmu
Konten Reaktif, dalam konten ini, brand merespon konten-konten yang berhubungan dengan produk, jasa, culture, atau value yang dipegang.
Up Close & Personal
Kunci untuk membuat konten yang spontan adalah menunjukkan kepribadian dari brand atau brand personality. Mulailah dengan membuat content pillars – bisa berbeda-beda untuk setiap brand, seperti konten hiburan, edukasi, tren, inspirasi, dan lain sebagainya.