Respons Cepat Dompet Dhuafa Gencarkan Bantuan Untuk Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Api Ibu

Kabar kurang menyenangkan pada bulan Mei kemarin datang dari Maluku. Pada Senin, 27 Mei 2024 lalu diberitakan terjadi erupsi Gunung Api Ibu di Halmahera Barat, Maluku. Dilaporkan erupsi terjadi dengan tinggi ± 6.000 m di atas puncak. Erupsi gunung ini tertekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi sementara ± 3 menit 57 detik.

”Hingga kini kami masih siap siaga di Pos Pengungsian masyarakat, karena baru tadi subuh erupsi lagi dan jangkauan hujan abunya sampai ke titik pengungsian,” ungkap Taqi Falsafati, Koordinator Respons Darurat Erupsi Gunung Api Ibu Disaster Management Center Dompet Dhuafa.

Merespons hal ini, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menggencarkan layanan Dapur Umum (di Gereja Kecamatan Ibu Tengah), Pos Hangat (di Gedung Pertemuan Desa Tongute), Taman Cerita (di Gereja Kecamatan Ibu Tengah), dan Siaga-Evakuasi SAR. Layanan respons darurat DMC Dompet Dhuafa telah membantu 2.950 jiwa penerima manfaat. Berdasarkan data yang dihimpun oleh tim lapangan DMC Dompet Dhuafa terdapat total 1.662 jiwa pengungsi akibat erupsi Gunung Api Ibu di Halmahera Barat.

Terdapat empat posko pengungsian yang terletak di Desa Gamici, Gedung Pertemuan Desa Tongute Ternate Asal, Gereja Kecamatan Ibu Tengah, dan Kantor Desa Tongute Sungi. Selain posko yang sudah tersedia, para pengungsi juga menginap ke kerabat yang umumnya tersebar di beberapa desa seperti Desa Sangajingeku, Desa Borona, DMC Dompet Dhuafa juga membuka Pos Relawan di Desa Tongute untuk mobilisasi dan koordinasi bantuan yang telah tersedia.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat pun terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung juga dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ibu untuk mendapatkan informasi terbaru tentang aktivitas gunung tersebut. Publik juga dapat memantau perkembangan status Gunung Api Ibu melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia dan media sosial PVMBG.

Previous
Previous

5 Rekomendasi Film yang Bisa Kamu Tonton di Europe on Screen

Next
Next

9 Perempuan Perupa Mengukir Kisah "Meruah" di Titicara, Sebuah Pameran Penuh Makna