Karya Affandi Tidak Laku Lagi?Ternyata Gen Z Lebih Pilih Karya Seniman Yang Aktif di Media Sosial

Generasi Boomers tengah berada di masa mewariskan kekayaan ke generasi selanjutnya, termasuk juga koleksi karya seni mereka. Tapi ternyata generasi muda punya selera atas karya seni yang berbeda!

Jika generasi sebelumnya mengoleksi karya seni maestro seperti Affandi, Basoeki Abdullah, atau Hendra Gunawan, Gen Z—generasi yang lahir di era digital—tampaknya lebih memilih karya seni yang terhubung dengan gaya hidup mereka: viral, kontemporer, dan berakar pada platform seperti Instagram dan TikTok.

💵 Estimasi total transfer kekayaan dari generasi tua ke muda di Asia Tenggara antara 2023-2030 mencapai USD 2.5 triliun.

🖼️ 35% Generasi X di dunia menghabiskan lebih banyak untuk seni dibandingkan milenial dan semakin gencar berinvestasi dalam karya seni.

🖼️ 72% generasi muda dunia tetap menyimpan karya seni yang mereka warisi, meskipun tidak sesuai dengan gaya mereka.

🎨 88%: Kolektor membeli karya seni kontemporer baru dari galeri, membuktikan bahwa talenta segar kini menjadi sorotan.

Generasi muda menciptakan aturan baru. Fokus mereka ada pada platform digital, seniman emerging, dan eksplorasi karya seni eksperimental.

Sumber: Data Withersworlwide dan UBS 2024

Generasi Baru, Selera Baru

Di era media sosial, seni bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang engagement. Gen Z tidak hanya mencari karya seni untuk diapresiasi secara diam-diam, tetapi juga untuk dipamerkan, dibagikan, dan dijadikan bagian dari identitas mereka. Karya seniman seperti Affandi atau Basoeki Abdullah sering kali dianggap "berat" atau "tidak relatable" oleh generasi ini.

Sebaliknya, seniman muda seperti Muklay, Naufal Abshar, atau Arkiv—yang karya-karyanya sering viral di Instagram dan TikTok—lebih menarik perhatian Gen Z. Gaya mereka yang modern, interaktif, dan sering kali berkolaborasi dengan brand lokal membuat seni terasa lebih relevan dengan gaya hidup urban saat ini.

Apakah Ini Akhir Dari Karya Seni “Klasik”?

Tidak. Karya seni para maestro tidak akan pernah benar-benar kehilangan tempatnya. Namun, pasar seni di Indonesia sedang bertransformasi. Generasi baru menginginkan seni yang tidak hanya dinikmati secara visual, tetapi juga berfungsi sebagai media ekspresi dan komunikasi.

Kamu Lebih Pilih Mana?

🌟 Karya seni dari maestro seperti Affandi, Basoeki Abdullah, atau Hendra Gunawan

✨ Karya seni kontemporer dari seniman lokal yang hits di Instagram dan TikTok

Komentar di bawah dan bagikan pendapatmu!

Next
Next

Teater Pandora bersama Museum MACAN Hadirkan Constellations: Pertunjukan Teater Imersif, Ajak Penonton Menjelajahi Enam Dimensi Multiverse