Kapan Film Indonesia Bisa Menang Oscars?

Academy Awards sejak 1947 memberikan apresiasi terhadap film non-Hollywood lewat kategori khusus Best Foreign Language Film yang kemudian berganti nama menjadi Best International Feature Film. Setiap tahunnya, hampir seluruh negara di dunia mengirimkan film terbaik mereka untuk kesempatan meraih Piala Oscar – termasuk Indonesia!

Indonesia sudah mengirimkan film-filmnya sejak 1987. Film pertama yang dikirim adalah "Nagabonar" karya sutradara M.T. Risyaf. Hingga saat ini ada beberapa film terbaik Tanah Air yang sudah dikirimkan, seperti Gie, Turah, Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, Kucumbu Tubuh Indahku, Perempuan Tanah Jahanam, dan Yuni.

Namun sayangnya, hingga hari ini belum ada satupun film Indonesia yang berhasil masuk nominasi. Proses pemilihan film yang dikirim ke Academy Awards dari tahun ke tahun selalu berubah. Mulai dari pendaftaran secara pribadi dengan didukung rekomendasi asosiasi perfilman di era lampau hingga yang terbaru melalui komite seleksi independen.

Geometry berkesempatan untuk mewawancarai salah satu produser film Tanah Air, Shanty Harmayn, terkait probabilitas film Indonesia untuk masuk dalam nominasi Oscar.

Menurut Shanty, presentase untuk menakar kemungkinan film Indonesia bisa masuk nominasi Oscar sangat sulit dijawab karena banyaknya faktor yang mempengaruhi. “Untuk probabilitas itu sulit untuk dijawab karena faktornya banyak sekali,” tulis Shanty saat dihubungi Geometry.

Shanty menerangkan setidaknya ada 5 faktor apa saja yang mempengaruhi probabilitas tersebut,

  • Kualitas film yang kuat dan berkualitas

  • Exposure film di ranah Internasional

    “Film-film ini akan lebih mempunyai peluang kalau sudah premiere dan mengikuti rangkaian pemutaran di festival-festival film unggulan seperti: Cannes, Venice, Sundance, Toronto, dll. Karena dengan demikian film memiliki exposure di media film internasional,” terang Shanty.

  • Peran sales agent dan distributor

    Ketika memiliki sales agent dan distributor, khususnya di daerah Amerika Utara tentu bisa memperluas peluang yang ada. Ditambah apabila distributor berkomitmen untuk melakukan kampanye Oscar bagi film terpilih.

  • Memiliki dana yang cukup untuk melakukan kampanye Oscar

  • Peran Komite Film Indonesia dalam memilih film

    Jika durasi pemilihan film dari Komite Film Indonesia dapat dilakukan lebih cepat, maka waktu untuk melakukan kampanye akan semakin panjang.

Previous
Previous

MARKED by 2ICONS: penggalangan Dana Melalui Preloved Market

Next
Next

Gen Z dan Tren Kamera Analog