Ekspansi ke Asia Tenggara, TuneCore Suguhkan Layanan Distribusi Musik Global melalui E-Wallet Lokal
TuneCore, sebuah divisi dari perusahaan musik digital global Believe yang berbasis di Paris, baru saja memperluas metode pembayaran di Asia Tenggara. Hal ini TuneCore lakukan guna menyuguhkan pengalaman terbaik bagi musisi independent di Asia Tenggara.
TuneCore secara sadar melihat penggunaan sistem pembayaran alternatif yang lebih populer dibandingkan dengan kartu kredit di wilayah Asia Tenggara. TuneCore telah menjalin kerjasama dengan platform teknologi finansial global, Ayden. TuneCore juga telah meluncurkan metode pembayaran lokal di negara Asia Tenggara, salah satunya di Indonesia dengan menggunakan Dana dan GoPay (segera hadir).
CEO TuneCore, Andreea Gleeson menerangkan bahwa TuneCore ingin mendukung para artist dalam mendistribusikan musik atau karya mereka. Bermula dari paket “New Artist” yang memungkinkan musisi untuk merilis karya mereka ke platform sosial tanpa biaya di muka, sehingga ketika TuneCore merilis layanan pembayaran baru Andreea mengharapkan hal ini dapat memudahkan musisi dalam mengakses layanan distribusi musik secara penuh.
Andreea sendiri juga sempat berkunjung ke langsung ke Indonesia, ditemani oleh Cyrus Chen (head of TuneCore SEA), Melanie Seddon (Senior Director of Brand Marketing TuneCore), dan Maria Ho-Burge (Global Head of Corporate Communication TuneCore & Believe). Dalam kunjungannya ke Indonesia ini, Andreea juga menyempatkan untuk bertemu musisi Indonesia yang telah menggunakan layanan TuneCore untuk mendistribusikan karya-karya mereka, seperti Gerald Situmorang, Ify Alyssa, Lafa Pratomo, Danilla, Iga Massardi, Gamaliel, dan Jelita.
Andreea pun mengungkapkan bahwa wilayah Asia Tenggara memiliki potensi untuk menjadi pasar musik yang besar tidak dalam waktu lama. Indonesia menjadi salah satu prioritas pasar musik TuneCore pun membuat Andreea ingin para artist lokal untuk percaya karya-karya mereka bisa didengarkan banyak orang.
“Kami ingin, artis lokal di sini percaya kalau mereka sebenarnya bisa mengenalkan karya mereka ke banyak orang, baik secara lokal maupun internasional. Jadi, kami berharap banyak musisi di Indonesia lebih percaya diri terhadap karyanya,” tutup Andreea.